MOHON MAAF LOH ..sekedar Berikan FAKTA ..
MENTERI itu Tergantung BAGAIMANA Sifat & Kararter PRESIDENNYA
Kalo PRESIDENNYA mencla mencle , kemarin “A” berubah lagi jadi “B” diralat lagi jadi “C” yaa jangan HERAN kalo MENTERI & KABINETNYA sama saja grin emoticon
———————————————————————————
JAKARTA, Kompas.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membenarkan adanya pemblokiran situs-situs yang menyebarkan paham radikalisme. Pemblokiran dilakukan atas permintaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).”Memang ada permintaan dari BNPT, diproses oleh teman-teman APTIKA (Aplikasi Informatika) trans positif. Cuma hasilnya seperti apa belum tahu,” kata Rudiantara di Istana Kepresidenan, Senin (30/3/2015).
http://nasional.kompas.com/read/2015/03/30/16241071/Situs-situs.Ini.Diblokir.Pemerintah.karena.Dianggap.Sebarkan.Paham.Radikalisme
—————————————
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Staf Ahli Menteri Kominfo, Henri Subiakto mengatakan salah satu alasan Menkominfo dan BNPT tidak melakukan pemanggilan terhadap pemilik media islam adalah tidak terteranya alamat dan domain yang jelas.
“Kalau media tersebut pakai co.id maka pasti terdata di database kami, kami bisa lacak juga di mana alamatnya, kalau pakai .com kan domain amerika,” ujar Henri saat ditemui usai melakukan pertemuan dengan tujuh pimpinan redaksi media Islam, Selasa (31/3). http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/03/31/nm2ri4-kemenkominfo-alasan-tak-ada-pemanggilan-karena-pakai-domain-com
————————————–
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Humas dan Pusat Informasi BNPT, Irfan Idris menjelaskan, alasan pemerintah memblokir situs media Islam yang dianggap radikal, bukan hanya karena memuat tentang ISIS. Tetapi konten berita yang menjelek-jelekkan aparatur negara atau menjelekkan NKRI.
“Judulnya memang tolak ISIS, tapi belakangnya demokrasi buruk. Jokowi bla bla bla. Ini kan sama saja mendiskriminasi,” ujar Irfan, Selasa (31/3) http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/03/31/nm2sln-bnpt-situs-islam-diblokir-karena-jelekkan-jokowi
Faizal Muhammad https://www.facebook.com/faizal.papanyahanan?fref=nf
Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1098834123476822&set=a.102505336443044.5791.100000507343631&type=1
======
====
MOHON MAAF LOH .ASLI SAYA KETAWA BACANYA
JUDULNYA ‘ SELALU ADA ALASAN UNTUK BERDALIH daripada MALU karena KETAHUAN BODOHNYA ” (maaf) grin emoticon
kalo yang Bilang ORANG lulusan SD seperti saya dimaklumi. nah ini orang yang kerja di KEMENTRIAN KOMUNIKASI & INFORMATIKA staff AHLI lagi ck..ck..ck…HAIIYAAAA…WATAAAAUW GUBRAAAAK TING TONG
===============
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/03/31/nm2ri4-kemenkominfo-alasan-tak-ada-pemanggilan-karena-pakai-domain-com
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Staf Ahli Menteri Kominfo, Henri Subiakto mengatakan salah satu alasan Menkominfo dan BNPT tidak melakukan pemanggilan terhadap pemilik media islam adalah tidak terteranya alamat dan domain yang jelas.
“Kalau media tersebut pakai co.id maka pasti terdata di database kami, kami bisa lacak juga di mana alamatnya, kalau pakai .com kan domain amerika,” ujar Henri saat ditemui usai melakukan pertemuan dengan tujuh pimpinan redaksi media Islam, Selasa (31/3).
Henri mengatakan jika media yang jelas asal-usulnya maka semestinya Kemenkominfo bisa melacak hal tersebut. Sayangnya, karena yang dipakai domain Amerika maka hal tersebut sulit untuk diketahui identitasnya.
Henri mengimbau untuk semua pemilik website apalagi situs berita seharusnya memakai co.id yang artinya domain Indonesia. Karena hal tersebut sudah sesuai dengan UU ITE. Ketika website tersebut mengandung unsur jurnalistik, maka mestinya berdomain Indonesia dan dilindungi undang-undang.
Terkait 19 situs yang diblokir oleh pemerintah menurut Henri salah satunya adalah memenuhi kriteria pemblokiran karena tidak memiliki domain Indonesia. Kedua, setelah dianalisis oleh pihak BNPT, ke 19 situs tersebut ternyata tak bisa dipertanggung jawabkan.
Upaya pemblokiran diklaim Henri sebagai cara untuk mencegah aliran dan paham yang dapat merusak NKRI. Selain itu, upaya ini juga untuk membendung penyebaran propaganda ISIS.
SENYUM SENYUM AJA BACANYA…..Namanya juga KABINET KERJA ..hanya KERJA..KERJA…KERJA tidak PERLU PAKE MIKIR /BERPIKIR sebelum MELAKUKAN /DIKERJAKAN yang penting KERJAKAN SAJA ..Tidak PERLU Menilai, Meneliti , Membaca, Menganalisa, lalu Memutuskan (5-M) spt dalam perusahaan saja dalam manajemen keputusan itu ada 5W+1H .(What,Why, When,Who Where, How).padahal itu mestinya jadi KERJAAN KEMENINFO….:D :D yaa dimaklumi PRESIDENNYA saja tidak PERNAH MIKIR..alias “SEMUA BUKAN URUSAN SAYA” (maaf)
—————————————————–
https://www.islampos.com/kemkominfo-akui-tak-meneliti-isi-konten-situs-yang-diblokir-173851/
PIHAK Kemkominfo mengakui kalau pihaknya tidak sampai meneliti isi konten media-media Islam online yang diminta ditutup oleh BNPT.
Humas Kemkominfo kepada wartawan menjelaskan bahwa pihaknya hanya meneruskan apa yang telah direkomendasikan dari BNPT.
“Jadi sesuai dengan penjelasan dari tim trust positif, semua domain website yang direkomendasikan untuk diblokir kami kominfo meneliti satu-satu tapi tidak meneliti kedalam,” jelas Ismail selaku Humas Kemkominfo kepada para wartawan yang hadir pada pertemuan antara perwakilan media islam online yang diblokir dengan pihak Kemkominfo Selasa pagi tadi (31/3/2015).
Lebih lanjut Ismail menegaskan dari 26 website yang dianggap radikal, ada beberapa sudah tidak aktif dan ada juga yang cuma duplikasi dari situs yang ada.
“Jadi cuman sampai disitu saja, kami tidak sampai meneliti kontennya seperti apa karena itu sudah rekomendasi BNPT,” tandas Ismail.
Pemblokiran situs-situs Islam menuai kecaman dari netizen, ribuan orang menggunakan tagar #KembalikanMediaIslam sebagai bentuk protes terhadap aksi Kemkominfo yang dengan mudahnya meloloskan rekomendasi BNPT. [fq/Islampos]
Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1098744533485781&set=a.102505336443044.5791.100000507343631&type=1
red
Website Islam Diblokir : Karena Pejabatnya Kerja
Written By Garuda Luka on Jumat, 10 April 2015 | Jumat, April 10, 2015
Editing Post Oleh: Garuda Luka
Ikuti dan Dapatkan Berita Terbaru, Hanya di "Bojonegoro Post". Portal Berita News Online Indonesia.Klik www.bojonegoropost.com / www.antaraberita.com (Red // Bojonegoropost/JRTR)
Baca juga:
Berita Terkait Lainya:













Posting Komentar